Blogger Tips

Latest Post

Tips Sederhana Bagaimana Cara Berkomunikasi Yang Baik

Written By aan darnanto on Minggu, 16 September 2012 | 20.37

Berkomunikasi dengan orang lain memang perlu sebuah teknik dan cara yang benar, karena tidak semua orang tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan bersahabat dengan orang lain agar maksud anda tercapai. Kali ini saya mencoba mengulas 5 tips sederhana agar anda mampuberkomunikasi dengan baik dan bersahabat(komunikasi yang bersahabat;red) dengan orang lain, apa saja tips sederhana tersebut?. Ini dia penjelasannya.

1. Pastikan anda berkenalan dengan ramah dan sopan dengan orang yang baru saja anda kenal, karena dengan berkenalan dengan sopan dan santun, anda akan membangun citra anda di mata lawan bicara anda, sehingga lawan bicara anda akan merasa respek dengan anda, atau minimal anda sudah kenal dengan lawan bicaraanda, sehingga anda bisa maju ke tahap bagaimana berkomunikasi yang baik selanjutnya

2. Biasanya kebanyakan orang akan sering mempertanyakan dua hal yang pertama ketika mereka akan memulai pembicaraan/obrolan yang sederhana, yaitu pertama adalah menanyakan nama, yang kedua adalah alamat dan setelah itu berkembang kepada hobi, pekerjaan dan lain-lain. Jadi pastikan anda mengatakan nama anda dengan jelas dan baik, karena lawan anda akan mendengar nama untuk pertama kalinya dan pastinya orang akan lebih bersahabat jika sudah mengenal nama anda, bukan?

3. Pastikan pandangan anda tertuju kepada mata lawan bicara anda, pandanglah dia dengan penuh percaya diri seolah-olah anda memang membutuhkan informasi yang penting tentang dirinya dan tentang apa saja yang anda ingin tahu. Pandangan yang sopan yang diselingi dengan senyum yang ramah akan membuat lawan bicara kita merasa nyaman berkomunikasi dengan kita.

4. Berikan rasa empati/welas kasih ketika lawan bicara anda mulai berbicara seputar masalah pribadinya. Rasa empati akan mudah memberikan kita keleluasaan untuk mengeksplor lebih jauh untuk bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain.

5. Gunakan kosa kata dan artikulasi yang jelas, nada yang pas dan intonasi yang baik ketika anda berkomunikasi yang baik dan bersahabat dengan orang lain. Pengucapan kata memang bagi sebagian orang tidak terlalu penting, namun ketika anda mulai berkomunikasi dengan orang lain, pastikan suara anda terdengar jelas dengan orang lain, jangan sungkan-sungkan ketika mulai untuk berbicara.

6. Berikan waktu kepada lawan bicara anda untuk mengakhiri pembicaraannya dan jangan pernah sekali-kali memotong ketika lawan bicara anda sedang berbicara. Ini sangat penting karena anda pasti memiliki giliran untuk bicara dan lawan bicara anda akan lebih menghormati anda.

7. Jika komunikasi anda sudah lancar dengan orang lain, anda akan bebas untuk memilih topik yang lain untuk dibicarakan seperti hobi, anak, pekerjaaan dan lain-lain. Pastikan topik anda berhubungan erat dengan lawan bicara anda, setidaknya anda tahu tentang topik yang di buka oleh lawan bicara anda.

8. Akhiri pembicaraan/komunikasi dengan orang lain yang sudah anda kenal dengan salam yang sopan dan santun. Salam penutup biasanya akan memberikan kesan yang positif bagi lawan bicara anda, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi pertemuan-pertemuan berikutnya.

Sumber:
http://bisnisbloggerku.blogspot.com/2000/02/8-tips-sederhana-bagaimana-cara.html

Cara Berkomunikasi Dengan Bayi Sejak Dalam Kandungan



Berkomunikasi dengan bayi sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika bayi masih menjadi janin dalam perut ibu. Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandungan akan memberikan ikatan hubungan yang lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan.

Cara berkomunikasi dengan janin yang ada di dalam kandungan dapat dilakukan dengan menggunakan megafon atapun alat khusus yang terdiri dari microphone dan dilengkapi dengan speaker atau sejenis headphone untuk ditempelkan ke perut ibu supaya dapat didengar oleh janin. Atau bisa juga menggunakan alat yang lebih murah yaitu, kalender yang digulung seperti terompet tahun baru. Bagian corongnya digunakan oleh ibu untuk bersuara, dan ujungnya ditempelkan ke perut untuk diperdengarkan kejanin.

Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan indera-indera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan. Komunikasi tersebut antara lain :

Sentuhan

Indera Peraba bayi sudah berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda. Coba tekan perut dengan lembut, ia akan balik menekan perut ! Sama seperti suara, janin bisa membedakan sentuhan orang tuanya dengan sentuhan orang lain. Elus-elus perut di bagian yang menonjol, buah hati akan merasakannya.

Mengajak bicara

Indera pendengaran bayi mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus hingga suara perut anda yang keroncongan. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.

Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara dari luar kandungan. Janin sudah mengenali suara-suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, misalkan bertilawah alqur’an, memperdengarkan murattal Al-Qur’an, dibacakan cerita, dinyanyikan, diajak berkomunikasi, dan lainnya untuk lebih mendekatkan diri janin dan lebih mengenal suara dari orangtuanya. Orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan tilawah Al-Qur’an yang lembut dapat menenteramkan janin.

Rangsang cahaya

Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar. Kelopak mata janin 26 minggu biasanya belum terbuka. Namun demikian, hasil riset Dr. Jason C Birnholz dari New York Academy of Sciences, Amerika Serikat, membuktikan, janin sudah menunjukkan reaksi terhadap cahaya ketika perut ibunya disinari. Reaksi janin terlihat dari peningkatan denyut jantungnya. Terkadang ia bahkan mampu menggerakkan tangannya ke arah mata seperti menutupi matanya karena merasa silau. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya

Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb..

Jadi, janin dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu. Oleh karena itu sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang tengah mengandung harus selalu dijaga. Segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan si janin.

Jangan mengira bahwa janin belum memiliki perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri. Maka dari itu manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini mungkin dan pengaruh baik untuk pertumbuhan dan kesehatan janin.

Sumber:
Pondok Ibu

Belajar Lebih Baik Cara Berkomunikasi



A. MENGAPA ANDA BUTUH BERKOMUNIKASI LEBIH BAIK
Seberapa baik kemampuan anda menciptakan, mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan orang lain? Seberapa banyak konflik dengan orang lain yang tercipta baik disengaja maupun tidak disengaja? Percayalah, kita semua membutuhkan komunikasi yang baik untuk bisa berelasi dengan orang lain. Apakah anda atasan, bawahan, suami, istri, dosen, mahasiswa atau siapapun anda, membutuhkan cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Buku Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger